Dialog Interaktif
Tema : Kenakalan Remaja
Dinda & Inggrid :
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Dinda
: “Selamat pagi pemirsa, jumpa lagi dengan saya Dinda Ayu Andri
Ajie.”
Inggrid
: “Dan saya Inggrid Dwi Safira.”
Dinda
: “Selama 10 menit ke depan kami akan menemani anda”
Dinda & Inggrid : “Dalam
acara, “Dialog Interaktif”.”
Dinda
: “Pagi kali ini dialog interaktif akan membahas tentang
“KENAKALAN REMAJA.”
Inggrid
: “Untuk membahas tema kita kali ini saya tidak sendiri, tentunya
bersama para narasumber yaitu Bu Dina selaku wali murid. Apa
kabar ibu”
Dina : “Baik.”
Dinda
: “Dan disampingnya juga ada Ibu Rahayu guru BK dari SMP Negeri 1
Genteng. Selamat pagi ibu?”
Rahayu :
“Selamat pagi.”
Dinda
: “Terima kasih ibu atas kedatangannya di studio kami. Sehubung
dengan tema dialog kali ini yakni kenakalan remaja. Menurut ibu sendiri,
kenakalan remaja itu apa sih? Mungkin saya ingin mengetahui jawaban Ibu Rahayu
terlebih dahulu”
Rahayu
: “Jadi kenakalan remaja itu atau yang biasa dikenal dengan istilah
juvenile delinquency merupakan suatu gejala
sosial pada remaja yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Sehingga, mereka
melakukan bentuk perilaku yang menyimpang.”
Inggrid
: “Iya sekarang memang banyak sekali terjadi kasus-kasus seputar
remaja di negara manapun di dunia ini. Nah, pendapat Ibu Dina sendiri
terhadap kenakalan remaja di Indonesia ini bagaimana?”
Dina :
“Iya, pendapat saya tentang kenakalan remaja di Indonesia memang
sangat-sangat
mengecewakan, terlebih lagi posisi mereka di
Indonesia sangatlah penting yakni sebagai generasi muda bangsa.”
Dinda
: “Oke, mungkin saya sekarang akan bertanya kepada Ibu Rahayu,
yang sehari-hari mengontrol perilaku para remaja di sekolah.
Sebenarnya apa saja ya bu, jenis-jenis perilaku para remaja yang
harus dibenahi?”
Rahayu :
“Sebenarnya banyak sekali jenis-jenis kenakalan remaja saat ini,
contoh kecilnya membolos sekolah karena tidak suka dengan guru
mata pelajaran, banyaknya remaja yang berpacaran, seperti
pegangan tangan. Selain itu, semakin banyak remaja yang merokok
dan
contoh yang mengecawakan lagi hamil diluar nikah.”
Inggrid
: “Bicara soal merokok, Indonesia ini menduduki urutan ke-5 konsumsi
tembakau tertinggi di dunia. Bagaimana pendapat ibumengenai
hal ini?”
Rahayu
: “Benar-benar parah ya, Bu. Apalagi kan dampak rokok
terhadap
kesehatan itu sangat berbahaya. Selain untuk kesehatan, merokok juga
mempengaruhi psikoligis dan IQ manusia. Terutama remaja”
Dinda
: “Ibu Dina selaku orang tua, bagaimana cara ibumemberi
tahu pada
anak ibu tentang bahayanya berpacaran waktu
remaja? Pastinya remaja masa kini sudah mengenal bahkan melakukan hal ini
dengan lawan jenis. Silahkan ibu”
Dina
: “Ya saya menasehati anak saya dengan baik. Lebih baik jangan
pacaran terlebih dahulu. Karena di jaman yang modern ini, anak kecil pun
sudah tau pacaran. Bahkan sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. Dan
satu hal lagi, tidak boleh kasar terhadap anak. Jadi harus sabar kalau
menasehati. Kalau kasar, anak bukannya nurut, tapi malah jengkel terhadap kita
sebagai orang tua.”
Inggrid
: “Mungkin itu bisa dijadikan satu pelajaran untuk para orang tua,
bahwa kita tidak boleh terlalu kasar ya terhadap anak. Pastinya itu juga
dapat memengaruhi psikologisnya kalau orang tua marah-marah terus. Setelah kita
mengetahui jenis-jenis kenakalan remaja Indonesia, menurut ibu Dina apa faktor
yang menyebabkan kenakalan remaja semakin marak terjadi?”
Dina :
“Sebenarnya banyak sekali faktor penyebab kenakalan remaja, salah
satunya faktor pergaulan di lingkungan masyarakat dan lingkungan
sekitar,
anak yang tidak baik akan membuat dampak negatif sangat
drastis karena bisa mengubah perbuatan baik menjadi tidak baik.
Maka
cermatilah jika memilih teman.”
Dinda
: “Oke. Saya sekarang akan bertanya kepada Ibu Rahayu. Bagaimana
cara mengontrol anak agar tidak terpengaruh oleh lingkungan pergaulan
negatif?”
Dina :
“Sebaiknya meluangkan waktu dengan keluarga, sehingga
menciptakan keharmonisan karena keluarga sangatlah berpengaruh
pada anak. Memberikan pendidikan karakter pada anak seperti
sopan santun, bertanggungjawab, dan jujur.”
Dinda
: “Tapi Bu, faktor keluarga juga bisa menjadi penyebab kenakalan
remaja. Contohnya apabila ada anak yang orang tuanya bercerai, sehingga
menyebabkan anak itu menjadi liar tak terkendali karena tidak ada yang
mengawasi. Akhir-akhirnya narkoba, lalu bunuh diri. Bagaimana itu
solusinya, Bu?”
Rahayu
: “Kalau menurut saya pribadi, anak itu tidak sepenuhnya salah. Orang
tua yang harusnya mengawasi anaknya, kenapa malah mengurusi pribadinya
saja. Anaknya juga begitu. Tidak boleh langsung putus asa dan bunuh diri begitu
saja. Salah semua itu. Solusinya adalah bagi para orang tua, kalau memang
kiranya masih belum siap punya anak, jangan bikin dulu. Jangan terjerat nafsu.
Karena kalau sudah lahir, takutnya ya seperti ini. Bercerai. Bagi anak yang
mengalami hal seperti ini, jangan berputus asa dulu. Kita bisa berbicara
baik-baik dengan orang tua. Juga sebagai guru BK, saya tidak pernah berhenti
memberikan konseling bagi siswa yang bermasalah termasuk masalah perceraian
orang tua ini.”
Inggrid
: “Betul sekali itu. Sekarang, apa sih harapan Ibu Rahayu kepada para
remaja masa kini agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan
yang tidak semestinya?”
Rahayu :
“Sebaiknya para remaja masa kini agar memanfaatkan waktu sebaik
mungkin dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat,
karena kalau tidak dapat merugikan dirinya sendiri. Dan juga harus
bisa memilih perilaku yang mana yang pantas dicontoh dan tidak
dicontoh.”
Dinda
: “Setelah mendengarkan harapan dari Ibu Rahayu, selanjutnya saya
ingin tahu
harapan Ibu Dina terhadap sebagian orang tua yang
membiarkan anaknya terjun ke pergaulan yang tidak baik?”
Dina :
“Menurut saya, seharusnya orang tua itu lebih memerhatikan tingkah
laku anaknya, dan memberi nasihat yang baik buat anaknya agar
merasa kalau dia itu sudah terjerumus ke dalam hal yang tidak baik.”
Inggrid
: “Wah, memotivasi banget ya jawaban-jawaban dari para narasumber
kita ini. Terima kasih kepada Ibu Dina dan Ibu Rahayu yang sudah
menyempatkan
waktu untuk datang ke acara kami ini. Tujuan
diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan para orang
tua, para pendidik, media massa dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama
melindungi generasi muda dari kenakalan-kenakalan remaja yang saat ini marak
terjadi.”
Dinda
: “Dan terimakasih kepada semua pemirsa
yang setia mengikuti acara
ini dan semoga acara ini bermanfaat bagi kita
semua.Baiklah, usai sudah perjumpaan kita kali ini. Saya Dinda Ayu Andri Ajie”
Inggrid
: “Dan saya Inggrid Dwi Safira mohon undur diri, dan..”
Dinda & Inggrid : “Sampai
Jumpa J. Wassalamu’alaikum
warahmatullahi
wabarakatuh.”
No comments:
Post a Comment