ASAL USUL SERTA
MITOS CANDI GEDONG SONGO
Candi Gedong Songo yang
mempunyai karakter Aura Alam Ghaib
yang begitu kuat dan mistik. Sesuai
namanya komplek candi ini terdiri atas sembilan candi, berderet bawah ke atas
yang dihubungkan dengan jalan setapak bersemen. Satu Candi yang berada dipuncak paling tinggi disebut puncak
Nirwana. Sayang sekali dari sembilan Candi dua diantaranya sudah rusak hingga sekarang tinggal tujuh
buah.
"Mata air panas di pincak gunung ternyata
tangisan dari Dasamuka"
Berbagai patung Dewa yang ada disini seperti
Syiwa mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani dan
Ganesya sebagai bangunan pemujaan
umat hindu. Juga ditemukan Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas candi hindu
di Indonesia.
Kata Gedong berarti bangunan dan songo berarti
sembilan sehingga kurang lebih berarti candi yang berjumlah sembilan. Pada
awalnya disebut Gedong Pitoe karena
pertama kali ditemukan oleh Rafles hanya terdiri dari tujuh bangunan candi.
Namun kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan tidak utuh.
Mengenai kapan berdirinya Candi Gedong
Songo tidak ada yang tahu pasti, namun diperkirakan oleh para ahli bahwa
candi-candi tersebut telah dibuat semasa dengan Candi Dieng yang dibuat pada
kurun waktu abad VII – IX Masehi pada masa Dinasti Syailendra.
MITOS CANDI
GEDONG SONGO
Gunung Ungaran tempat candi
gedong songo ini berdiri dahulu kala digunakan oleh Hanoman untuk menimbun Dasamuka dalam perang besar memperebutkan
Dewi Sinta. Seperti diketahui dalam cerita pewayangan Ramayana yang tersohor
itu Dasamuka telah menculik Dewi Sinta dari sisi Rama, Suaminya.Untuk merebut Sinta kembali pecahlah perang besar
antara Dasamuka dengan bala tentara raksasanya melawan Rama yang dibantu
pasukan kera pimpinan hanoman. Syahdan dalam perang tersebut Dasamuka yang
sakti tak bisa mati kendati dirajam berbagai senjata oleh Rama.
Melihat itu Hanoman yang anak Dewa itu kemudian mengangkat sebuah Gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka tertimbun hidup - hidup oleh gunung yang disebut sebagai gunung ungaran. Dasamuka yang tertimbun hidup - hidup di dasar gunung ungaran setiap hari mengeluarkan rintihan berupa suara menggelegak yang sebenarnya berasal dari sumber air panas yang terdapat disitu. Sumber air panas yang mengandung belerang itu sendiri akhirnya menjadi tempat mandi untuk menghilangkan beberapa panyakit kulit.
Melihat itu Hanoman yang anak Dewa itu kemudian mengangkat sebuah Gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka tertimbun hidup - hidup oleh gunung yang disebut sebagai gunung ungaran. Dasamuka yang tertimbun hidup - hidup di dasar gunung ungaran setiap hari mengeluarkan rintihan berupa suara menggelegak yang sebenarnya berasal dari sumber air panas yang terdapat disitu. Sumber air panas yang mengandung belerang itu sendiri akhirnya menjadi tempat mandi untuk menghilangkan beberapa panyakit kulit.
No comments:
Post a Comment